PRINCES INSURANCE WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Manfaat Asuransi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar jualan Emas dan Uang

Thursday, February 18, 2016

Koalisi Setia Prabowo Adalah Oknum Parpol yang Plintat Plintut

Dibalik hiruk pikuk substansi revisi UU KPK no 30 tahun 2002, tidak banyak yang tau bahwa sebuah perubahan UU harus disetujui oleh kedua belah pihak yaitu antara eksekutif dan legislatif. Fakta yang tidak dapat dibantah, baik legislatif maupun eksekutif pada dasarnya sama berasal dari pesta demokrasi. Artinya, keduanya berasal dari luar pemerintahan yang menduduki posisi kekuasaan oleh karena dipilih oleh rakyat dalam pemilihan langsung.

Demokrasi berada ditangan rakyat, begitu bunyi slogan yang selalu didengungkan dengan parpol sebagai kendaraan sesuai dengan undang-undang yang berlaku menyusul hasil sebuah reformasi politik yang sebelumnya demokrasi ala "terpimpin". Sehingga disini, para birokrat hanyalah sebagai pelaksana administrasi dimana keputusan politik merupakan hasil rembug atau kesepakatan antara eksekutif dan legislatif yang pada dasarnya berasal dari kalangan yang sama yaitu kalangan yang memiliki modal.

Dalam era demokrasi yang masih mengedepankan citra, keputusan politik masih sangat mudah dipengaruhi oleh opini publik. Opini publik ini tercermin dari pemberitaan yang memiliki kebebasan sehingga sehingga pemberitaanpun terbelah antara pro dan kontra terhadap adanya sebuah perubahan seperti halnya revisi UU KPK. Tak pelak lagi, parpol yang tidak mengakar ini dalam sekejap dapat berubah arah mengikuti opini yang dibentuk melalui media. Sehingga rakyatpun kesulitan mendapatkan sebuah berita yang indenpen ditambah lagi dengan berkembangnya dunia maya yang makin mempermudah publik mendapatkan informasi dan menyampaikan opininya.

OTT KPK yang mencokok pejabat hukum dan politisi belum lama berselang memang dirasa menjadi pukulan telak para pengusul revisi UU KPK, namun apakah sembilan parpol benar-benar balik badan, hal ini akan ditentukan pada sidang paripurna DPR RI mendatang dalam pembahasan Prolegnas 2016 26 Januari mendatang menyangkut legislasi 40 RUU yang salah satunya revisi UU KPK. Jurus ngeles parpol semakin piawai menyikapi OTT KPK, revisi UU KPK mulai diopinikan untuk memperkuat KPK dengan argumentasinya. Padahal, izin penyadapan dan pembentukan dewan pengawas jelas-jelas merupakan upaya pengendalian terhadap keberadaan KPK yang dinilai sebagai lembaga superbody. Biaya politik yang tinggi  bagi politisi yang banyak berasal dari kalangan pebisnis tentunya harus berpikir pengembalian modal investasi politiknya sebagai umumnya sifat bisnis, keberadaan KPK menjadi pengganjal jaminan pengembalian investasi.

Dengan pengendalian terhadap KPK bisa ditebak, revisi UU KPK tujuannya tak lain untuk mengamankan investasi politik itu. KMP bubar, bagi publik yang tidak memahami adalah sebuah kemenangan pemerintah. Kita bisa melihat dari proses legislasi RUU yang harus disepakati oleh eksekutif dan legilatif terlepas siapa yang memiliki inisiatif, tidak akan terjadi pengesahan kalau tidak ada kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. Disini jelas, bahwa antara eksekutif dan legislatif harus bersatu dan juga pada dasarnya baik eksekutif maupun legislatif keduanya memiliki persayaratan yang sama untuk duduk pada kursi jabatan harus diusung oleh parpol.

Dengan demikian tak dapat dihindarkan, baik eksekutif maupun legislatif akan lebih mementingkan kepentingan parpol. Sehingga yang terjadi saat ini, suara rakyat diwakili oleh media. Parpol yang tidak mengakar ini, dengan mudah berbalik arah ketika suara rakyat yang direpresentasikan melalui media dalam sekejap dapat mempengaruhi keputusan politik parpol karena rakyat dibutuhkan suaranya untuk eksistensi parpol pada pemilu berikut. Maka tak mengherankan, kader parpol berdalih lagi, revisi KPK dimaksudkan untuk memperkuat KPK padahal dengan OTT KPK sangat mungkin membuat pusing tujuh keliling mencari cara aman untuk mengembalikan investasi politik.

 "Dagang" konsensi baik proyek maupun perizinan sudah beberapa kali terbongkar karena kewenangan KPK dalam operasi intelejen yang antara lain menjadikan Gubernur Riau dan anggota DPR RI Damayanti Wisnu Putranti sebagai target intelejen KPK. Izin penyadapan ataupun pembentukan dewan pengawas KPK tak lain oleh karena eksekutif maupun legislatif yang berasal dari parpol "tak menduga" akan menuai hasil kesepakatanya sendiri. Jurus ngeles parpol mulai dikeluarkan namun makin terlihat Parpol makin plintat plintut, makin terlihat tidak memiliki platform yang konsisten oleh karena situasi yang tidak menguntungkan, akan lebih sulit memperebutkan kue yang menjadi andalan untuk mengembalikan modal politiknya.  KMP bubar, itu katanya, publikpun ada yang senang, senang karena tidak memahami dunia politik

Incar Ketum Golkar, Novanto Dinilai Gagal di Aspek "Tak Tercela"

Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto menyatakan dirinya siap maju menjadi calon ketua umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Namun, Pengamat Politik dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, menilai impian itu harus dikubur dalam-dalam.

Pasalnya, Novanto dinilai gagal memenuhi standar calon pimpinan tinggi di Golkar.

Menurut Asep, ada komitmen atau pegangan dasar untuk maju dan jadi kader di Partai Golkar, yakni harus memenuhi unsur prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang merupakan suatu kesatuan utuh.

"Hemat saya dia (Novanto) kurang memenuhi syarat PDLT itu," tegas Asep, Selasa (16/2).

Dijelaskan Asep, poin 'tidak tercela' menjadi sumber kelemahan dari Novanto. Karena yang bersangkutan sudah pernah mendapat hukum pelanggaran etika di DPR.

Pertama saat menemui bakal capres AS Donald Trump di sela kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dalam perkara itu, Novanto dihukum sanksi ringan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Kedua, adalah dalam perkara dugaan pencatutan nama presiden dalam pengambilalihan saham Freeport Indonesia, yang terkenal dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Di perkara itu, Novanto mendapat sanksi sedang.

"Walau Novanto mundur dari jabatan Ketua DPR, tetap saja sanksi sedang dari MKD. Itu tegas disampaikan Ketua MKD Pak Surahman Hidayat, bahwa mayoritas hakim menghukum dengan sanksi sedang. Dan itulah putusan MKD," jelasnya.

Kasus itu bahkan kini sedang diselidiki di Kejaksaan Agung.

Apabila Novanto tetap memaksakan diri maju menjadi calon ketua umum Golkar, Asep memprediksi wibawa dan citra Partai Golkar akan semakin menurun. Menurutnya, kalaupun tetap memaksa ingin punya jabatan di Golkar, Novanto paling mentok menjadi anggota dewan pembina.

"Prestasi saat jadi Ketua DPR itu kurang. Di bawah dia, produktivitas DPR juga jeblok. Hemat saya, citra Golkar akan turun kalau dia ketua umum. Mending kalaupun masuk pengurus partai, cukup di dewan pembina. Itupun hanya anggota, tak boleh Ketua," ulas Asep.

Sebelumnya, Setya dengan percaya dirimemastikan akan bertarung sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam forum Munas Golkar yang akan segera digelar.

"Sudah ada dukungan yang diberikan DPD I Golkar, saya minta doa," kata Novanto, .

Baginya, kasus Papa Minta Saham itu takkan mempengaruhi kansnya menjadi pemenang dalam kompetisi menuju kursi Golkar 1. Sebab dirinya yakin sama sekali tak melanggar hukum dalam kasus itu.

"Saya tidak pernah melanggar hukum, tidak pernah melakukan permintaan saham dan mencatut presiden," tegasnya.

Haji Lulung Gak Bayar Pajak Lamborghini

Princes - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan Abraham Lunggana atau Lulung atas kasus mobil mewah, Lamborghini yang pernah dikendarainya ke DPRD DKI. Ia meminta wakil ketua DPRD DKI itu untuk membayar pajak atas mobil tersebut.

"Saudara Lulung itu harus banyak belajar hal. Contohnya apa? Kalau punya Lamborghini itu harus bayar pajak," ujar Ahok di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/2).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, Lulung juga kemungkinan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus gratifikasi tersebut. Maka ia pun mengaku tak peduli dengan rencana Lulung dan DPRD yang akan melaporkannya ke KPK.

"Itu mungkin dia mau ditangkap KPK karena gratifikasi, mungkin minjem dia Lamborghini-nya. Dia sekarang mau lapor KPK, tapi dia lupa (ada kasus gratifikasi itu)," imbuhnya.

Ia pun meminta agar Lulung banyak belajar soal hukum. Ahok menyebut Lulung bisa dikenai pidana tambahan sebesar 15 persen lantaran telah melakukan fitnah. Apalagi yang dituduh ialah dirinya yang kini menjabat sebagai gubernur yang masih aktif.

"Dia kalau fitnah seorang pejabat yang melaksanakan tugas yang masih aktif seperti saya, itu akan terkena pidana tambahan 15 persen loh. Jadi, Saudara Lulung, tolong Anda belajar hukum lah," pungkasnya.

Saturday, February 13, 2016

Ahok: Saya Setuju Legalisasi Lokalisasi Prostitusi, Tetapi Kita Munafik

Princes - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan setuju dengan legalisasi lokalisasi prostitusi. Namun tidak ada aturan yang mendasari kebijakan itu.

"Saya setuju (legalisasi kawasan prostitusi) tapi enggak bisa, enggak ada dasar konstitusinya. Kita kan bangsa yang munafik, enggak boleh," kata Basuki, di Balai Kota,

"Korupsi juga enggak boleh kan, tapi (korupsi) jalan terus gitu lho," kata Basuki lagi.

Sehingga ia tidak berencana melegalisasi kawasan lokalisasi prostitusi Kalijodo. Bahkan, lanjut dia, pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di Kalijodo tidak memiliki KTP DKI.

"Makanya kita jadi munafik kan? Saya sudah bilang berkali-kali, kalau kotoran manusia berserakan di mana-mana, itu jorok. Tapi kalau kamu masukin kotoran ke toilet enggak berasa jorok kan?," kata Basuki.


Kalau Enggak Ada Oknum Terlibat, Enggak Mungkin Kalijodo Bisa Bertahan


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menengarai ada oknum yang membekingi kawasan hiburan Kalijodo.

Sebab, dia melanjutkan, kawasan itu bisa bertahan hingga kini, meskipun sudah beberapa kali ditertibkan.

"Kalau enggak ada oknum terlibat, enggak mungkin Kalijodo bisa bertahan begitu lama. Kalijodo jangan dilihat kecil gitu, loh," kata Basuki di Balai Kota, .

Basuki mengatakan, kawasan Kalijodo yang merupakan ruang hijau disalahgunakan menjadi lahan prostitusi dan perjudian. Bahkan, dia melanjutkan, perputaran uang karena perjudian di Kalijodo ini sangat besar.

Menurut buku Geger Kalijodo yang ditulis Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, pada saat dia menjadi Kapolsek Metro Penjaringan tahun 2002, perputaran uang dari lapak-lapak judi yang ada di Kalijodo disebut mencapai Rp 500 juta setiap harinya.

"Kalijodo ini uangnya besar, bukan cuma prostitusi. Kalau lihat sejarah, dari dulu kan ada perjudian. Perjudian itu yang kencang," kata Basuki.

Oleh karena itu, ia berpikir untuk langsung menertibkan kawasan tersebut. Sebab, Basuki melanjutkan, kawasan itu lebih banyak memiliki mudarat dibandingkan dengan manfaat.

"Pasti ada resistensi melanggar HAM macam-macam-lah. Ya kalau kamu pukul petugas, petugasnya mati, kamu melanggar HAM, enggak? Kalau petugas yang mukul dibilang melanggar HAM, enggak pantas," kata Basuki.

Tuduhan Konyol Pada Jokowi

Princes - Wacana Presiden Joko Widodo akan menyampaikan permintaan maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) terus mengundang kontroversi. Bahkan banyak kalangan mulai melancarkan kritik keras hingga berbagai tuduhan kepada mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Tuduhan Konyol Pada Jokowi

Salah satu tuduhan yang muncul berasal dari sebuah akun twitter yang menamakan diri “Semar”. Melalui akun @TM2000Semar, pada Senin (13/7/2015), akun tersebut membongkar 25 bukti bahwa Jokowi merupakan seorang PKI. Namun belum diketahui secara pasti kebenaran bukti-bukti dari kultwit dalam akun tersebut.

Namun tuduhan ini sebenarnya bukan hal baru. Sebagian dari tuduhan ini sudah muncul sejak Pilpres 2014 lalu.

Berikut isi kultwit 25 bukti yang menyebutkan bahwa Jokowi seorang PKI:

1. Bukti Jokowi PKI: sembunyikan indentitas asli dan tempat lahirnya. Ngaku2 lahir di Bantaran Kali Pepe, Munggung, Solo. faktanya? tidak

2. Bukti Jokowi PKI, semula tidak ngaku berasal dari Giriroto Ngemplak Boyolali, Basis PKI terbesar RI 1955-1965. Raih 21 dari 34 kursi

3. Bukti Jokowi PKI, sembunyikan nama asli orang tuanya. Widjiatno, biasa dipanggil Pak Widji oleh tetangga, diganti dengan Noto Mihardjo

4. Bukti Jokowi PKI, widji ayah Jokowi Ketua Operasi Perlawanan Rakyat (OPR) Pembunuh puluhan umat Islam 1 Okt 1965 di Giriroto, Boyolali

5. Bukti PKI : Tutupi fakta ayahnya melarikan diri saat operasi TNI. Ayah jokowi sembunyi 4 thn di Wonogiri, bersama Supardi Tokoh PKI

6. Bukti Jokowi PKI : sembunyikan fakta ayahnya, Widji sembunyi ngumpet di Makam Raden Umar Said bersama Supardi, skrg nyamar kuncen makam

7. Bukti Jokowi PKI : Jokowi rutin kunjungi Supardi aka Mbah Pardi yg skrg nyamar jadi kuncen Makam Keramat R Umar Said di Wonogiri.

8. Bukti Jokowi PKI : Jokowi didoktrin PKI dan dimentor Mbah Pardi tokoh PKI yg juga mentor satgas2 PDIP Boyolali, Klaten dan Solo. Ngeri !

9. Bukti Jokowi PKI : jokowi muncul jd cawalkot Solo dan direkomendasi Seno Kumuharsdjo tokoh LEKRA PKI atas permintaan Mbah Pardi.

10. Bukti Jokowi PKI : dia tak pernah tunjukan akte lahir, buku nikah, kartu keluarga asli dll. Takut jadi bukti nama ayahnya : widjiatno

Yah itulah Tuduhan tuduhan yang dilontarkan Oleh para Lawan Politik Jokowi dan Para Mafia yang Anti Jokowi karena Jokowi seorang yang hidup dalam kesederhanaan dan Jujur serta Bertanggung Jawab dalam Memimpin Negara Indonesia

Serangan Kimia terhadap Amerika akan dilakukan ISIS

Princes - Kelompok radikal ISIS diyakini memiliki senjata kimia dan bahkan telah menggunakannya dalam serangan-serangan di Irak dan Suriah. Bahkan ISIS saat ini berupaya untuk menggunakan senjata kimia yang dimilikinya guna menyerang Amerika Serikat.

"Sangat jelas bahwa mereka (ISIS) telah menggunakan ini (senjata kimia) beberapa kali, sangat jelas bahwa mereka ingin melakukannya kembali, dan ini menjadi kekhawatiran kami di Amerika Serikat karena indikasinya adalah mereka ingin menggunakan senjata kimia terhadap kami," ujar James Clapper, Direktur Badan Intelijen Nasional AS, NIA seperti dilansir media Press TV, Sabtu (13/2/2016).

Hal tersebut disampaikan Clapper saat berbicara dalam konferensi tahunan keamanan global di kota Munich, Jerman pada Jumat, 12 Februari waktu setempat.

Dikatakan Clapper, ada banyak skenario mengerikan jika ISIS benar-benar mampu mengembangkan kemampuannya soal senjata kimia.

Pada tahun 2015 lalu, warga sipil di Ghouta, dekat Damaskus, ibukota Suriah, telah menjadi korban serangan kimia ISIS yang melibatkan gas mustard. Terlebih lagi, kelompok teroris tersebut dilaporkan telah berhasil menguasai sejumlah pabrik senjata kimia di Irak.

Pernyataan Clapper ini senada dengan yang disampaikan Direktur Badan Intelijen Pusat AS, CIA, John Brennan, yang mengatakan bahwa ISIS telah menggunakan senjata kimia dalam sejumlah serangannya. Menurut Brennan, ISIS juga mampu memproduksi sendiri senjata kimia seperti klorin dan gas mustard.

Sebelumnya pada September 2015 lalu, Departemen Pertahanan AS memerintahkan hampir 3.500 tentara AS yang ditempatkan di Irak untuk mempersiapkan peralatan serangan kimia mereka sebagai langkah pencegahan.

Wednesday, February 10, 2016

Super Tucano Jatuh Menimpa Rumah di Malang Jatim

Princes.in - Pesawat latih jatuh di permukiman penduduk, Jl Laksda Adisutjipto, Blimbing, Malang. Belum diketahui ada tidaknya korban dalam kejadian tersebut.

"Benar, pesawat latih (jatuh). Info selengkapnya nanti," kata Kapentak Lanud Abdulrachman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Alu saat dikonfirmasi princes.in  Rabu (10/2/2016) pukul 10.45 WIB.

Londong belum merinci soal jenis pesawat. Termasuk apakah pesawat itu milik TNI atau sipil.

Salah satu kabar datang dari Komunitas Peduli Malang yang selama ini selalu mengunggah informasi terbaru seputar Malang Raya.

Seorang netizen atas nama Mochamad Antik membagikan status "Pesawat emboh helikopter ngebruki buri omah". Posting tersebut disertai foto warga yang berbondong-bondong menuju lokasi kejadian.

Dalam foto itu tidak tampak bangkai pesawat yang jatuh.

Status ini langsung mendapat banyak respons dari netizen lainnya. Beberapa netizen menginformasikan bahwa lokasi kejadian berada di Jalan LA Sucipto Gang 12, Blimbing, Kota Malang.

Netizen lain menginformasikan bahwa pesawat yang jatuh ini adalah pesawat latih milik TNI AL.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh keterangan lebih jauh mengenai kabar tersebut.

Informasi awal yang diterima Princes, pesawat yang jatuh di Malang adalah pesawat milik TNI AU jenis Super Tucano TT-3108 yang berbase di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI AU maupun Lanud untuk memastikan apakah betul pesawat tersebut berjenis Super Tucano.
Super Tucano.

Pesawat ini jatuh di permukiman penduduk, Jl Laksda Adisutjipto, Blimbing, Malang. untuk sementara ada 3 korban dalam kejadian tersebut.
Sebagai informasi, Super Tucano merupakan pesawat serang antigerilya yang diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer yang berkedudukan di Brasil.

Monday, February 1, 2016

Indonesia Kehilangan Ruh Kebangsaan

Princes.in - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan sinyalemen penting terkait kondisi kebangsaan.

Menurut Zulkifli Hasan, bangsa Indonesia saat ini telah kehilangan ruh kebangsaan berupa persaudaraan sehingga begitu mudah terpecah belah dan diadu domba.

"Sejak reformasi ada yang hilang, yakni ruh kebangsaan," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara di hadapan ratusan mahasiswa peserta Musyawarah Nasional Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2016).

Lebih lanjut Zulkifli mencontohkan begitu mudahnya sesama anak bangsa saling berkelahi, saling membunuh.

"Hilang sudah kepekaan, persaudaraan sebagai sesama bangsa. Semua berkompetisi secara kelompok sehingga menghilangkan kebersamaan, gotong royong, musyawarah mufakat dan kebersamaan. Ini mulai luntur persaudaraan kebangsaan," kata Zulkifli.

Karena itu, tambah Zulkifli, seluruh komponen bangsa harus kembali bersatu padu mengelorakan Empat Pilar.

Menurut Zulkifli, rasa kebangsaan harus terus menerus ditumbuhkembangkan, terutama bagi para generasi mudanya.

Dalam kesempatan itu Zulkifli menegaskan pentingnya bangsa Indonesia kembali kepada jatidirinya.

Karena itu, sosialisasi Empat Pilar harus lebih masif dilakukan terutama kepada para generasi muda.


Baca Juga :