PRINCES INSURANCE WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Manfaat Asuransi Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES CELEBRITY WORLDWIDE

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Artis Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES HISTORY TOUR AND TRAVEL

Informasi Terpanas Tentang Perjalanan Wisata Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES LOVE GOD

Informasi Terpanas Tentang Kehidupan Rohani Yang Lagi Menjadi Trending Topik diseluruh Dunia *** Read More ***

PRINCES ADVERTISING

Kesempatan Buat Anda yang ingin Memajukan Bisnis dengan Pasang Iklan Secara Gratis dan Dibaca diseluruh Dunia *** Read More ***

Translate this page to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Belajar jualan Emas dan Uang

Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts
Showing posts with label Kecelakaan. Show all posts

Wednesday, February 10, 2016

Super Tucano Jatuh Menimpa Rumah di Malang Jatim

Princes.in - Pesawat latih jatuh di permukiman penduduk, Jl Laksda Adisutjipto, Blimbing, Malang. Belum diketahui ada tidaknya korban dalam kejadian tersebut.

"Benar, pesawat latih (jatuh). Info selengkapnya nanti," kata Kapentak Lanud Abdulrachman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Alu saat dikonfirmasi princes.in  Rabu (10/2/2016) pukul 10.45 WIB.

Londong belum merinci soal jenis pesawat. Termasuk apakah pesawat itu milik TNI atau sipil.

Salah satu kabar datang dari Komunitas Peduli Malang yang selama ini selalu mengunggah informasi terbaru seputar Malang Raya.

Seorang netizen atas nama Mochamad Antik membagikan status "Pesawat emboh helikopter ngebruki buri omah". Posting tersebut disertai foto warga yang berbondong-bondong menuju lokasi kejadian.

Dalam foto itu tidak tampak bangkai pesawat yang jatuh.

Status ini langsung mendapat banyak respons dari netizen lainnya. Beberapa netizen menginformasikan bahwa lokasi kejadian berada di Jalan LA Sucipto Gang 12, Blimbing, Kota Malang.

Netizen lain menginformasikan bahwa pesawat yang jatuh ini adalah pesawat latih milik TNI AL.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh keterangan lebih jauh mengenai kabar tersebut.

Informasi awal yang diterima Princes, pesawat yang jatuh di Malang adalah pesawat milik TNI AU jenis Super Tucano TT-3108 yang berbase di Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak TNI AU maupun Lanud untuk memastikan apakah betul pesawat tersebut berjenis Super Tucano.
Super Tucano.

Pesawat ini jatuh di permukiman penduduk, Jl Laksda Adisutjipto, Blimbing, Malang. untuk sementara ada 3 korban dalam kejadian tersebut.
Sebagai informasi, Super Tucano merupakan pesawat serang antigerilya yang diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer yang berkedudukan di Brasil.

Monday, December 21, 2015

Pesawat T-50 Buatan Korea Jatuh di Jogyakarta

Kadispen TNI-AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan pesawat TNI AU yang jatuh di Yogyakarta dalam kondisi layak terbang. Pesawat milik TNI-AU di pinggiran kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Ahad (20/12) pagi pukul 09.53 WIB mengalami insiden.

Insiden ini terjadi tepat ketika acara Gebyar Dirgantara 2015 berlangsung di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Sebelumnya, pada Jumat (18/12) pesawat dan semua yang terlibat di dalam Gebyar Dirgantara sudah berkumpul di Yogya. Kemarin, Sabtu (19/12), mereka sudah melaksanakan atraksi dan sukses.  "Kemudian; tadi pagi sebelum musibah terjadi, atraksi-atraksi atau demo udara sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tetapi itulah musibah," .

Sebelum mengalami musibah, kata Dwi Badarmanto, pesawat itu dihadirkan sejak kemarin, Sabtu (19/20), dalam acara Gebyar Dirgantara tersebut. Pesawat itu merupakan buatan Korea Aero Industries (KAI), Korea Selatan, dan sedang memperkuat Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun tahun 2013. Pada 2013 pula pemerintah/Kemenhan membeli satu skuadron pesawat tersebut dari KAI, Korea Selatan, untuk TNI-AU.

"Pesawat T-50i Golden Eagle TNI-AU merupakan pesawat tempur latih yang tergolong baru," 

Guna mengetahui penyebab kecelakaan, Kepala Staf TNI-AU langsung memerintahkan tim investigasi untuk berangkat ke lokasi. Dwi Badarmanto menyebutkan, Tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang (PPKPT) tidak akan diberi batas waktu dalam bekerja untuk memastikan penyebab kecelakaan.

Apakah insiden ini disebabkan human error atau teknis pesawat terbang. Bagaimana pun, Dwi menegaskan, dua pilot pesawat nahas tersebut merupakan orang-orang pilihan.

"Mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak terlalu lama kita tahu penyebabnya, sehingga kita bisa ambil kesimpulan, kemudian langkah-langkah ke depan apa yang akan kita ambil,"

Pesawat TNI yang Jatuh dalam Kondisi Baru

Komandan Pangkalan Udara Adisutjipto Marsekal Pertama Imran Baidrus mengatakan pesawat T-50 yang jatuh saat melakukan akrobatik dalam acara Gebyar Dirgantara di kompleks bandar udara di Yogyakarta itu masih dalam kondisi baru.

"Pesawat itu relatif baru buatan Korea Selatan yang dalam kurun waktu tiga tahun ini didatangkan sebagai pesawat latih tempur," kata Imran Baidrus saat jumpa pers di Yogyakarta,

Menurut dia, saat hendak digunakan untuk aksi akrobatik dalam perhetalan Gebyar Dirgantara pesawat tersebut dipastikan dalam kondisi baik. "Sebelum kejadian pesawat dalam kondisi baik,"

Menurut dia, tim dari Markas Besar TNI Angkatan Udara segera datang ke Yogyakarta untuk melakukan investigasi guna mencari tahu penyebab terjatuhnya pesawat itu. "Kami belum tahu secara pasti penyebab kecelakaan itu. Nanti secepatnya akan ada tim dari Mabes untuk menyelidikinya,"

Ia mengatakan, untuk saat ini pesawat yang sudah dalam kondisi rusak berat tidak diperkenankan dipindah dari lokasi kejadian hingga tim Mabes TNI AU datang. "Tidak ada evakuasi karena sudah ditemukan jenazahnya,"

Dari kejadian itu, Letnan Kolonel Marda Sarjono yang merupakan Komandan Skuadron XV Madiun dan Co-Pilot Kapten Dwi Cahyadi meninggal di tempat. "Selain dua pilot itu, tidak ada korban di darat,"

'Keduanya Gugur dalam Tugas'

Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus menyampaikan, kedua korban insiden Gebyar Dirgantara AAU Yogyakarta gugur dalam tugas. Maka itu, untuk menghormati Letkol Penerbang Marda dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi, TNI AU akan melaksanakan upacara militer sebelum pemakaman.

"Kami akan melaksanakan upacara militer. Karena keduanya jelas gugur dalam tugas," tutur Imran saat ditemui di RSAU Hardjolukito

Hingga saat ini pihaknya masih mengoordinasikan kepulangan jenazah ke rumah duka dengan pihak keluarga. Namun begitu Imran mengatakan, belum ada kepastian kedua jenazah akan dimakamkan di mana.

Sementara itu pihak keluarga, diakui Imran, menginginkan almarhum dipulangkan agar bisa dikebumikan di kediaman masing-masing. Jika berjalan lancar, rencananya Letkol Penerbang Marda akan dipulangkan ke Madiun untuk dikebumikan di sana. Sedangkan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi akan dipulangkan dan dimakamkan di Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY.

"Insyallah hari ini jenazah bisa dipulangkan ke rumah duka," tutur Imran. Terkait kondisi jenazah, ia mengaku tidak tahu persisnya seperti apa karena ketika ditemukan di tempat kejadian jenazah sudah diurus oleh pihak kesehatan.

"Kami tahunya gugur. Yang jelas saat ini sudah dikafani," ujarnya

Thursday, April 2, 2015

Gempa 5,1 skala Richter di Bengkulu Selatan

Bengkulu (Princes News) - Gempa berkekuatan 5,1 pada skala Richter terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (2/4) pukul 09.50 WIB.

Gempa 5,1 skala Richter di Bengkulu Selatan




"Gempa berpusat di Bengkulu Selatan tapi terasa sampai ke Kota Bengkulu," kata Kepala Seksi Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geogisika Bengkulu Sudiyanto di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan, pusat gempa berada di 50 kilometer barat daya Bengkulu Selatan dengan kedalaman 24 kilometer.

Gempa tersebut menurutnya tidak berpotensi tsunami, sebab kekuatannya di bawah 6,5 pada skala Richter.

"Tidak berpotensi tsunami karna kekuatan gempa yang berpotensi tsunami normalnya di atas 6,5 skala Richter," ucapnya.

Getaran gempa tektonik yang berpusat di Samudera Hindia itu dirasakan oleh sejumlah warga Kota Bengkulu yang berjarak lebih 100 kilometer dari Bengkulu Selatan.

"Terasa cukup kuat, sampai kami harus kelur ruangan" kata Endang, warga Kelurahan Tengah Padang, Kota Bengkulu.

Friday, March 27, 2015

Gedoran di Pintu Kokpit Germanwings Nahas Masih Jadi Misteri

Penyelidik masih mencari tahu penyebab kecelakaan maut pesawat Germanwings 4U 9525 yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa 24 Maret 2015. Salah satunya dari Cockpit Voice Recorder (CVR), yang mengungkap suara seorang seorang pilot meninggalkan kokpit saat kapal terbang kehilangan ketinggian, menukik, dan tak terkendali.


Germanwings Nahas


"Terdengar ada suara ketukan dari luar pintu kokpit dan tidak ada jawaban. Dan kemudian ada suara  pintu digedor keras namun masih tak ada jawaban. Tidak terdengar sama sekali jawaban," kata penyidik seperti dikutip dari New York Times.

"Dapat didengar salah satu pilot sedang mencoba mendobrak pintu itu (dari luar)," ucap si penyidik.

Dari informasi pejabat yang menyelidiki kecelakaan Airbus A320 itu, Badan Investigasi Penerbangan Prancis BEA menuturkan bahwa pihaknya telah mengekstrak rekaman audio dalam VCR. Meski secara fisik salah satu kotak hitam itu rusak cukup parah.

"Kami mampu mengekstrak data audio yang dapat digunakan sebagai petunjuk," kata Direktur Badan Investigasi Penerbangan Prancis, Remi Jouty seraya menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan terkait penyebab kecelakaan itu.

Kini kotak hitam itu masih dalam pemeriksaan di Paris, untuk mengetahui apa persisnya percakapan terakhir dua pilot sebelum kecelakaan nahas tersebut.

"Rincian lebih lanjut akan diungkap untuk mengetahui suara dan bunyi yang terdengar pada file tersebut," kata Jouty, yang memperkirakan analisis terkait suara-suara dalam rekaman audio itu makan waktu beberapa hari.

Pengungkapan salah satu penyidik secara tak langsung memberikan gambaran terkait apa yang terjadi di atas pesawat Germanwings tersebut. Namun juga menimbulkan sejumlah tanda tanya lain, tentang apa sebenarnya yang terjadi sesaat sebelum burung besi itu jatuh.

"Kami belum tahu alasan salah satu pilot keluar dari kokpit. Namun yang pasti, di akhir penerbangan, hanya ada satu pilot, sendirian dan ia tidak membuka pintu kokpit," kata pejabat tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prancis Francois Hollande, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengunjungi pusat evakuasi di dekat lokasi kecelakaan Germanwings Airbus Rabu kemarin.

"Sahabatku Angela, dan Mariano. Jangan khawatir, kita akan menemukan dan mengetahui segala sesuatunya tentang malapetaka ini," kata Hollande kepada mitranya seperti dikutip dari VOA News.

Otoritas penerbangan perancis tak banyak memberikan publikasi resmi terkait insiden jatuhnya Germanwings. Terkait informasi dari rekaman audio itu, belum diketahui apakah itu hanya sebagian percakapan atau versi lengkapnya.

Pesawat Germanwings yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen, Prancis pada Selasa 24 Maret pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang, termasuk pilot dan kru pesawat, dinyatakan tewas.

Menurut Germanwing, pesawat itu terbang pada ketinggian 38.000 kaki -- jelajah ketinggian normal -- ketika tiba-tiba mulai kehilangan ketinggian dan menukik tajam selama 8 menit. Ketika pesawat itu berada pada 6.000 kaki, radar Prancis melaporkan kehilangan kontak.

Menurut data manifes, 150 orang di pesawat nahas yang terbang dari Barcelona menuju Dusseldof itu di antaranya adalah 67 warga Jerman, 40 Spanyol, 1 Belgia, 1 Belanda, dan 2 Australia. Data lengkapnya masih ditelusuri.

Dilaporkan ada 16 pelajar dan 2 guru dari Sekolah Joseph-Koenig di Haltern, bagian barat Jerman. Dua penyanyi opera juga diberitakan menjadi korban dalam insiden tersebut, mereka adalah Oleg Bryjak dan Maria Radner.

Dua warga Australia dan seorang pebisnis di Israel juga disebut-sebut berada di dalam pesawat tersebut. Germanwings merupakan anak perusahaan dari maskapai Jerman, Lufthansa.

Friday, January 9, 2015

Air Asia Wajib Bayar Asuransi Paling Lama Tujuh Hari

Menteri


SURABAYA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mendukung Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang telah melakukan tindakan tegas terhadap penyalagunaan wewenang dalam perijinan transportasi udara.

"Kecelakaan yang dialami Air Asia harus bisa dijadikan awal untuk reformasi sektor transportasi, khususnya transportasi udara, ujarnya dalam jumpa pers usai meninjau crisis center korban air asia di kompleks Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (08/01).

Dalam kunjungan kerja itu Yuddy didampingi Kapolda Jatim Anas Yusuf. Kunjungan diawali dengan peninjauan krisis center untuk menemui aparatur negara yang tengah bergugas membantu menangani korban Air Asia.

"Sebagai Menteri PANRB, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparatur negara yang telah bekerja keras bahu membahu bekerja sesuai bidang tugas dan keahlian masing-masing," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa seluruh aparatur negara baik TNI, Polri maupun sipil, serta relawan serta aparatur dari pusat maupun pemda semuanya memberikan pelayanan terbaik. Hal itu menggambarkan kehadiran negara di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri melakukan dialog dengan para keluarga korban Air Asia. Yuddy  mendengarkan berbagai keluhan anggota keluarga yang tengah menunggu kabar keluarganya. Mereka  antara lain minta agar aparatur pemerintah yang terkait dengan perijinan terbang pesawat diberi sanksi tegas.
Menanggapi  hal itu, Yuddy langsung merespon dengan baik. "Saya mendukung tindakan kolega saya Menteri Perhubungan yang mengambil tindakan tegas terhadap Air Asia maupun aparat yang terlibat. Kalau memang terbukti salah, sebaiknya mereka dipecat dari jabatannya," tegas Yuddy.

Kepada pihak Air Asia, Menteri menekankan agar  secepatnya menuntaskan asuransi. "Paling lama tujuh hari kerja setelah tervalidasi ahli warisnya, harus sudah dibayarkan," imbuhnya.


 Menteri Perhubungan Ignasius Jonan  juga mengatakan dana sebesar Rp1,25 miliar harus dibayarkan Air Asia kepada keluarga korban yang meninggal akibat kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

"Saya katakan ada aturan Permenhub 77/2011, besarannya Rp1,25 miliar. Ada asuransi atau tidak maskapainya itu tidak ada hubungannya. Harus diganti Rp1,25 miliar per penumpang," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/1).

Peraturan Menteri Perhubungan No. 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, pada Pasal 3 huruf a menyatakan penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat udara karena akibat kecelakaan pesawat udara atau kejadian yang semata-mata ada hubungannya dengan pengangkutan udara diberikan ganti kerugian sebesar Rp1,25 miliar.

Untuk itu, menurut Menhub, Air Asia wajib untuk membayarkan Rp1,25 miliar kepada korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.

Ia menambahkan, dirinya telah melaporkan hal itu kepada Presiden Joko Widodo yang juga memiliki perhatian terhadap isu tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan sebesar 48 kali gaji sesuai ketentuan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang, terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi. Selain itu, terdapat 2 pilot, 4 awak kabin, dan 1 teknisi.

Hingga saat ini, telah ditemukan dan dievakuasi 42 korban dari pesawat naas tersebut di Selat Karimata.

Saturday, January 3, 2015

Nyetir Ugal-ugalan, Mobil Anak Diplomat Ringsek


KecelakaanKecelakaan sedan mewah menimpa Porche Panamera Turbo di Mexico City. Insiden ini terjadi, karena si sopir mengemudi secara ugal-ugalan.

Menurut salah seorang saksi mata, mobil berkelir abu-abu tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi dan menerobos lampu merah. Selain itu, mobil tersebut juga sempat menabrak mobil lain hingga akhirnya tersungkur, setelah menghantam trotoar.

Parahnya, seperti dikutip Worldcarfans, Jumat 2 Januari 2015, kecelakaan ini disebabkan sang pengemudi yang merupakan seorang anak diplomat. Namun, dia kabur dari lokasi kejadian.

Tidak lama kemudian, seorang asisten dari keluarga diplomat tersebut mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja, pada bagian depan mobil mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sekadar informasi, Panamera Turbo mengusung mesin V8 Twin Turbo berkapasitas 4,8 liter yang sanggup menyemburkan tenaga 500 Bhp pada 6.000 rpm, dengan torsi 700 Nm pada 2.250-4.500 rpm. Mobil ini
disebut-sebut dapat berlari dengan kecepatan penuh hingga 303 kilometer/jam.


Friday, January 2, 2015

Asuransi Korban Air Asia QZ8501

Air Asia

Pihak asuransi Allianz memastikan, semua penumpang AirAsia QZ8501 akan mendapat klaim asuransi. Nilai klaimnya sebesar 165 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2 miliar per orang.
Juru Bicara perusahaan asuransi Jerman ini mengaku pihaknya akan menjadi penanggungjawab dalam hal klaim asuransi AirAsia yang mengalami kecelakaan di belahan dunia mana pun.
"Kami bisa mengkonfirmasi bahwa Allianz Global Corporate & Specialty UK adalah reasuradur utama bagi rangka pesawat dan asuransi kewajiban ,” kata Jurubicara Allianz dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters.

Namun pihak Allianz masih enggan berkomentar terkait total kerugian yang terjadi akibat musibah nahas tersebut.

"Terlalu dini untuk berkomentar mengenai kecelakaan pada tahap ini, kecuali mengatakan perhatian dan belasungkawa terhadap mereka yang terkena dampak dari hilangnya penerbangan ini," kata Allianz.
Kantor berita Reuters sendiri menghitung pembayaran paling sedikit untuk menjamin kecelakaan ini mencapai sekitar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun). Allianz dan perusahaan yang menjalin kerja sama koasuransi akan membayar tagihan untuk biaya hilangnya AirAsia dan pembayaran kepada keluarga penumpang. Harga Airbus 320 sendiri diperkirakan mencapai 94 juta dolar AS.

Hingga saat ini tim pencarian baru menemukan tujuh jasad korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Tujuh jasad itu terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan.

Fakta tentang 15 Korban Air Asia QZ8501

Air Asia 
Duka menyelimuti keluarga korban insiden pesawat Air Asia QZ8501. Terlebih setelah beberapa jenazah ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Cerita dari keluarga tentang para korban mengundang haru. Berikut sejumlah fakta tentang para korban kecelakaan Air Asia QZ8501,

1. Kapten Iriyanto, pilot
Iriyanto mencatat sebanyak 6.053 jam terbang dengan Air Asia. Ayah Iriyanto, Suwarto, mengatakan terakhir kali bertemu anaknya itu pada pemakaman anaknya yang lain 10 hari yang lalu. "Saya bertemu dia beberapa hari sebelum pesawat lepas landas," kata Suwarto.

Suwarto sangat terpukul ketika mengetahui pesawat yang dikemudikan Iriyanto hilang pada Ahad, 28 Desember 2014. "Saya ingin dia kembali hidup dan sehat, tapi jika Allah berkehendak lain, itu adalah takdir."

Sementara itu, anak perempuan Iriyanto, Angela, mem-posting fotonya bersama ayahnya. Dia meminta ayahnya segera pulang. "Papa pulang. Aku masih membutuhkanmu. Kembalilah untuk saya. Kita harus bertemu," tulis Angela.

2. Oscar Desano, pramugara
Oscar sangat mencintai pekerjaannya sebagai pramugara. Dia sering mem-posting foto-foto perjalanannya di media sosial. Sepupu Oscar, Meriyanti Meri, mengatakan keluarga masih menunggunya pulang, terutama istrinya. "Oscar akan segera memiliki bayi. Istrinya sedang hamil 6 bulan sekarang," katanya.

3. Ruth Natalia Puspitasari dan tunangannya, penumpang
Keduanya berangkat ke Singapura untuk mengunjungi orang tua tunangan Ruth. Pasangan itu akan merayakan ulang tahun Ruth ke-26 dan tahun baru bersama. Ayah Ruth, Suyanto, sangat terpukul. "Dia pergi bersama pesawat yang hilang itu. Kami sangat sedih dan tak bisa mempercayainya,

 4. Romi Emmanuel Plesel, kopilot
Romi adalah warga Prancis yang punya jam terbang selama 2.275 jam bersama Air Asia Indonesia. Dia lahir di Martinique, sebuah pulau di Prancis, namun besar dan tinggal di Paris. Plesel berada di Indonesia selama 3 tahun.

5. Choi Chi Man, penumpang.
Choi bersama istri dan dua anaknya tidak berhasil mendapatkan tiket penerbangan ke Singapura sebelum akhirnya mendapatkan tiket Air Asia QZ8501. Choi menaiki pesawat Air Asia bersama putrinya yang masih berusia 2 tahun, Zoe. Sedangkan istri dan putranya yang lain menaiki penerbangan terpisah. Berdasarkan manifes penerbangan, Choi membeli tiket tersebut pada 26 Desember 2014. Dia dan putrinya mendapat kursi di 1B dan 1C.

6. Ratri Sri Andriani, penumpang
Ratri adalah seorang pemandu wisata yang sedang membawa 25 wisatawan Indonesia dalam perjalanan ke Singapura dan Malaysia. "Kami berharap semua penumpang selamat, tapi kami harus menyerah pada nasib,


7. Gusti Made Bobi Sidarta dan keluarga, penumpang
Gusti menaiki pesawat itu bersama istri dan anak-anaknya, yaitu Donna Indah Nurwatie, dan anak-anak mereka Gusti Ayu Putriyana Permata dan Gusti Ayumade Keisha Putri. Mereka berencana berlibur bersama di Singapura.

Adik Gusti, Dimaz Ade Nurcahyo, mengatakan keluarga masih meyakini mereka baik-baik saja. "Saya optimistis mereka masih baik-baik saja," kata dia. Sebelum lepas landas, Gusti sempat mengunggah fotonya bersama Gusti di akun BlackBerry Messenger-nya.

8. Alain Oktavianus Siaun, penumpang
Alain seharusnya melakukan perjalanan dengan tunangannya, Louis Sitharta, pada Ahad, 28 Desember 2014. Namun akhirnya Alain terbang bersama keluarganya dengan Air Asia QZ8501.

Louis mendengar berita pesawat hilang dari radio saat menuju bandara. "Saya lalu mencari di Internet. Ternyata itu pesawat Allain," kata dia. Mereka berencana berlibur sebelum menikah pada Mei 2015.

9. Ingrid Jessica Winata, penumpang
Mahasiswi Akademi Nasional Singapura ini terbang bersama salah satu kerabatnya, Boby Hartanto Winata. Ingrid baru saja merayakan liburan Natal. Dari akun Facebook-nya, Inggrid sangat menyukai Spongebob Squarepants dan hamster peliharaannya.

 10. Boby Hartanto Winata, penumpang
Boby tinggal di Surabaya dan menuju Singapura bersama kerabatnya, Ingrid. Dari Facebook-nya, Boby diketahui mendukung tim sepak bola Manchester United dan Barcelona FC. Dia sempat mem-posting pekerjaan rumahnya dari Akademi Nasional Singapura.

11. Saiful Rakhmad, teknisi Air Asia
Saiful adalah seorang insinyur perawatan pesawat yang tinggal di Jakarta. Dia merupakan awak pesawat Air Asia QZ8501.

12. Eko Wijaya, penumpang
Eko menuju Singapura untuk berlibur bersama istri dan tiga anaknya. Saudara Eko, Adi Kwok, mengaku hancur mendengar pesawat itu mengalami kecelakaan. "Saya hancur. Saya tidak bisa meminta saudara yang lebih baik. Kami saling mencintai mendalam,

13. Nico Giovanni, penumpang
Nico adalah siswa di Sekolah Anglo-Chinese, Singapura. Dia baru saja menyelesaikan tahun pertamanya. Salah satu teman Giovanni, Michael mengatakan sahabatnya itu adalah seorang pekerja keras dan sopan. Sementara itu, Kepala Sekolah Anglo-Chinese, Lee Bee Yann, mengatakan telah mengontak keluarga Nico. "Pikiran dan doa kami untuk mereka. Kami juga memberikan dukungan kepada siswa kami," kata dia.

14. Florentina Maria Widodo, penumpang
Florentina adalah seorang guru biologi dari Chong Institution Hwa di Singapura. Setelah pesawat dinyatakan hilang, kekasih Florentina, Andy Paul Chen, mem-posting informasi yang menyatakan bahwa kekasihnya berada dalam pesawat nahas tersebut.

Seorang murid Florentina, Felicia Tham Chi Ting, mengatakan Florentona adalah guru favoritnya. "Kami mencoba tetap optimis. Kami tidak berhenti berharap," ujarnya dalam blog-nya. "Kami berdua tertawa dan berbicara tentang hal-hal feminin seperti belanja dan pakaian, seperti gadis-gadis remaja. Sama seperti teman-teman."

15. Haidar Fauzi Khairunisa, pramugari
Dia mulai bekerja sebagai pramugari pada tahun 2012 dan bergabung dengan Air Asia pada 2013. Mulanya, Khairunnisa ingin menjadi pengacara, namun akhirnya dia menjadi pramugari untuk bersenang-senang.

Menurut pamannya, Roni Samad, Khairunnisa selalu membawa oleh-oleh dari setiap perjalanannya. "Dia senang menceritakan pengalaman terbang dan perjalanannya kepada keluarga," kata dia. Jenazah Khairunnisa disebut ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Dia masih menggunakan seragam pramugari dengan label nama yang masih tersemat.


Korban Air Asia QZ8501 Sidoarjo


Air Asia

 Keluarga Hayati Lutfiah Hamidah, korban Air Asia, menyambut gembira kedatangan pihak Air Asia ke rumah di Jalan Raya Nala Nomor 14, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Beberapa kru Air Asia itu mengantarkan peti jenazah korban pertama Air Asia hingga tiba di permakaman umum desa setempat.

 Namun, di tengah kunjungan itu tidak ada perbincangan tentang asuransi yang seharusnya ditanggung oleh pihak Air Asia, Jasindo, maupun Jasa Raharja. Mereka berlalu bersama para pelayat lain di pemakaman Hayati. "Mereka hanya mengantarkan jenazah, tidak ada pembicaraan itu (asuransi)," kata kakak ipar Hayati, Maskur, ketika ditemui di rumah duka, Kamis, 1 Januari 2015.

Hingga saat ini, kata dia, tidak ada yang memberitahu bahwa adik iparnya itu mendapatkan klaim asuransi. "Kalau masalah ada atau tidak asuransinya pasti ada informasi lebih lanjut, tapi sampai sekarang belum ada," kata Maskur. Ia menundukkan kepala mengenang keluarganya yang menjadi korban Air Asia.

 Meski nanti ada asuransi, Maskur tidak akan gegabah mengurusnya. Ia yakin bahwa dalam mengurus asuransi itu cukup rumit dan perlu beberapa berkas yang harus dilengkapi. Selain itu, semua keluarganya belum ditemukan, sehingga ia belum memikirkan ihwal asuransi ini. Maskur berharap pemerintah bisa mempercepat proses evakuasi dan identifikasi para korban Air Asia supaya jenazah bisa segera dimakamkan.

 Maskur mengapresiasi pencarian yang dilakukan oleh semua pihak dalam jangka waktu selama tiga hari ini. "Kalau dalam pencarian pemerintah memang sudah bagus, kami puas," kata Maskur.

Semoga Damai Sejahtera Selalu Menyertai Keluarga yang ditinggalkan 

Thursday, January 1, 2015

Alkohol Pemicu Kecelakaan di Tahun Baru


kecelakaan

Malam pergantian tahun adalah momen paling dinanti oleh jutaan umat manusia di seluruh dunia. Gegap gempita tahun baru dirasakan hingga seluruh penjuru dunia dan dirayakan dengan berbagai macam cara.

Namun di sisi lain, tahukah kita bahwa malam tahun baru yang kerap dirayakan dengan meniup terompet bersama para sahabat, pesta kembang api, hingga berkonvoi keliling kota, merupakan waktu paling mematikan di AS.

Sebuah studi tahun 2010 di Injury Prevention menemukan bahwa rata-rata 24 pejalan kaki tewas pada malam Tahun Baru di Amerika Serikat. Alkohol memainkan peran penting dalam munculnya resiko bagi pejalan kaki di Amerika Serikat.


Dalam catatan aparat kepolisian AS seperti dilansir The New York Times, telah terjadi ratusan kali kasus kematian para pejalan kaki selama 15 tahun terakhir yang diakibatkan oleh tingkat alkohol dalam darah orang-orang yang merayakan tahun baru yang tinggi, sehingga membuat mereka kesulitan mengontrol laju kendaraannya dan berakibat kecelakaan hingga jatuhnya korban jiwa.

Menurut Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya AS. Pada tahun 2012, 36 persen kecelakaan pada malam tahun baru disebabkan oleh pengemudi kendaraan yang mengonsumsi alkohol diatas 0,08 persen.